Pulau Putri

Pulau Putri

Salah satu pantai didaerah nongsa yang banyak dikunjungi orang, untuk ke pulau ini kita harus menyebrang dengan kapal kecil.
Pulau ini memiliki mitos ada penampakan buaya putih dan pernah masuk acara trans tv Mister Tukul Jalan – Jalan.

Cocok bagi anda yang suka camping.

Pulau Putri adalah satu dari 92 pulau terluar Indonesia. Pulau terluar berarti pulau yang menjadi batas langsung antara Indonesia dengan negara tetangga. Pulau Putri terletak terletak di perairan Nongsa, Batam, 1 kilometer di lepas pantai wisata nongsa. Posisi pulau putri memang sangat strategis; persis di emperan Selat Singapura – selat tersibuk di dunia, dan berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia.

Ahad kemarin saya dan adik-adik plesiran ke pulau putri. Dari rumah di batam center, saya harus nyetir motor 15 kilometer untuk sampai ke pantai wisata nongsa. Dari pantai nongsa dilanjutkan dengan naik pompong (sejenis perahu bermotor) menuju Pulau Putri. Per orang dikenakan tarif Rp.10.000 PP. Si abang pompong baru akan tancap gas ke pulau putri setelah ada minimal tiga orang penumpang. Dua orang juga bisa sih, asal rela bayar tiga. Berasa angkot (ˇ_ˇ). Oya, jangan lupa minta nomor hp si abang, supaya bisa kita hubungi sewaktu-waktu kalau pengen balik ke pulau batam.

Tak sampai 10 menit sampailah kami di Pulau Putri. Kami diturunkan begitu saja di pantainya yang berpasir putih. Tak ada pelantar. Yang pake sepatu dan celana panjang harus rela basah oleh air laut saat naik & turun pompong. Jadi kalau mau ke pulau putri sebaiknya pakailah celana pendek dan sandal jepit saja.

Saatnya mendeskripsikan pulau. Pulau Putri terdiri atas tiga bagian. Tiga bagian pulau ini menyatu saat laut surut dan terpisah ketika air laut pasang, sehingga tampak seperti tiga pulau terpisah. Pulau utama, tempat kami didaratkan, berukuran kecil saja. Kelilingnya cuma 300 meter. Pantai berpasir putih ada di pesisir yang menghadap ke pantai nongsa. Di sisi pulau yang menghadap selat singapura tidak ada pantai, melainkan tebing berbatu miring untuk mencegah abrasi. Ombak saat air pasang memang nauzubillah kuatnya. Nggak tau apa ombaknya memang selalu sekuat itu, atau cuma di waktu-waktu tertentu saja.

Pulau kedua, yang terletak di timur pulau utama kondisinya memprihatinkan. Hampir setengah badan pulau mengalami abrasi hebat, menyisakan tebing setinggi 10 meteran. Mengenaskan. Serem juga mau menyusuri tepian tebing tersebut, karena bisa saja tiba-tiba tanahnya longsor menimpa kita yang lewat di bawahnya.. ƪ(‾ε‾“)ʃ

Yah, bagaimanapun pulau putri tetap menarik untuk dikunjungi. Berdiri di pulau ini berarti kita tengah berdiri di tepi negara indonesia tercinta. Kita ‘cuma’ perlu berenang 13 kilometer untuk mencapai pantai changi, singapura. Dan ‘hanya’ perlu berkayuh sampan 16 kilometer untuk sampai ke pesisir pengerang, johor malaysia. Sesuatu banget kan?!

Selain menjelajah ketiga pulau, kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah berenang di pantai. Tersedia persewaan ban untuk mengapung di laut dengan tarif mulai dari Rp.5000, -. Tak perlu bawa alat snorkeling segala, karena laut di sini tak bening. Dan tak perlu pula cemberut melihat banana boat, jetski, atau flying fish beratraksi di sekitar pulau putri, karena semua itu bukan fasilitas pulau putri. Semuanya adalah fasilitas milik resort-resort di kawasan nongsa: Batam View, Turi Beach, Nongsa Point Marina.

Selamat jalan-jalan!

Tinggalkan Balasan