Universitas Batam (UNIBA)

1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas 2003, 2010, 2020 dan masa depan selanjutnya, merupakan sebuah era tantangan industri dan perdagangan yang semakin berat, yang menuntut peningkatan daya saing yang tinggi dan efisiensi.

Sumber daya manusia sebagai faktor modal utama, akan menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak, menentukan dan menjadi prioritas yang berskala nasional dan internasional. Untuk itu dibutuhkan sebuah Manajemen yang efektif, efisien,dan memiliki sarana prasarana yang berteknologi tinggi sebagai prioritas yang tidak dapat diabaikan.

Berbagai negara industri di dunia akan mengalami peningkatan kebutuhan sumber daya manusia,terjadi kelangkaan tenaga kerja baik terampil dan tenaga ahli akibat perubahan dalam berbagai bidang terutama disektor industri.

Sebaliknya di Indonesia terjadi peningkatan sumber daya manusia dalam jutaan lulusan, baik itu lulusan SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi yang belum siap dan belum terlatih untuk bekerja secara mental maupun teknis.

Batam sebagai sebuah wilayah pengembangan terpadu dan khusus diharapkan :

  1. Menjadi wilayah yang mampu bersaing dengan dunia luar dan sekitarnya dalam segala bidang.
  2. Sebagai wilayah terdepan dengan dunia internasional memerlukan berbagai sarana dan sumber daya manusia yang mempunyai visi dan kemampuan pribadi serta teknis untuk mengantisipasi perkembangan global.
  3. Mampu menjadi daerah industri, barang, jasa, dan pariwisata bertaraf internasional yang setara dengan Singapura dan negara tetangga lainnya.

Untuk mengantisipasi kecenderungan perkembangan dan tuntutan kemampuan sumber daya manusia pada masa depan khususnya bangsa Indonesia, maka Batam harus menciptakan kemampuan yang relevan dengan perubahan kebutuhan dan lapangan kerja.

Suatu lembaga pendidikan tinggi yang dinamis dan berorientasi kepada era globalisasi serta dunia yang semakin dinamis, perlu dikembangkan penyelenggaraan program pendidikan yang bertaraf nasional dan internasional. Lembaga ini juga harus mampu mengembangkan kemitraan yang memiliki daya saing dengan lembaga pendidikan tinggi dari berbagai negara yang telah berkembang.

2. Pendirian Universitas

 

Sejalan dengan pemikiran diatas, pendiri dan pendukung Yayasan Griya Husada terpanggil untuk mendirikan suatu Universitas dengan nama mula-mula Universitas Abulyatama berdasarkan Surat keputusan Pendirian dari Direktur Jenderal Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58/D/O/2000, dimana perletakan batu pertama pembanguan gedung kampus unversitas dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2000 oleh Bapak DR. Satryo Soemantri Brojonegoro selaku Direktur Jenderal Pendidikan Nasional Republik Indonesia, yang didampingi oleh Bapak DR. H. Rusli Bintang selaku Ketua Yayasan Griya Husada, dan Bapak Prof. Dr. H. M Nasir, sebagai Rektor Universitas Abulyatama diresmikan pada tanggal 26 Januari 2001 oleh Bapak Dr. A. Yahya Muhaimin, yang pada saat tersebut menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Kemudian Universitas Abulyatama berubah nama menjadi Universitas Batam Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nasional Republik Indonesia Nomor 242/D/O/200, Tanggal 16 November 2001 setelah mendapat surat rekomendasi persetujuan dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah X untuk Wilayah Sumbar – Riau dan Jambi, dengan Rektornya adalah Prof. Chainur Arrasjid, SH , Sekarang Rektor Universitas Batam Dijabat oleh Prof.Dr.Ir. Jemmy Rumengan.

Sistem pengelolaan, proses belajar mengajar, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan program, baik program akademis maupun program profesi diperlukan, maka perlu dirancang dengan baik dan bermutu tinggi sehingga siap untuk mengantisipasi perkembangan era IPTEK dan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Indonesia dan mancanegara.

Universitas Batam berusaha untuk menyelenggarakan pendidikan yang berbaku mutu tinggi dalam sebuah sistem, program, kegiatan dan sumber daya manusia,sesuai kebutuhan kegiatan industri secara nasional dan internasional.

Selain pengembangan Perguruan Tinggi berskala internasional, Universitas Batam memiliki aspek sosial dan cita-cita luhur yaitu untuk “membina dan menyantuni anak-anak yatim dan anak-anak keluarga tidak mampu” yang berasal dari berbagai pelosok tanah air, khususnya anak-anak di Batam dan sekitarnya.


A. SEGI LIMA berarti :

  1. Rukun Islam, menunjukkan bahwa Universitas Batam menjunjung tinggi dan meyakini kebenaran Islam dengan pengamalan setiap rukun.
  2. Universitas Batam berasaskan negara Pancasila. Sebagai warga negara Indonesia segenap civitas akademika, program dan kegiatan Universitas Batam berasaskan Pancasila.

B. WARNA berarti :

  1. Warna Dasar Kuning berarti Kemulian di dunia dan akhirat.
  2. Warna Biru Melambangkan Kesetian dan Kejujuran terhadap bangsa dan negara.

C. BUKU dan PENA, melambangkan Cita-cita Pendidikan Nasional

D. PULAU BATAM, melambangkan tempat kedudukan Universitas Batam di Batam.

E. PADI dan KAPAS,merupakan lambang Kesejahteraan dan Kebahagian dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

F. OBOR, melambangkan bahwa Universitas Batam memberi cahaya di dunia Pendidikan.

G. PITA DENGAN TULISAN YAYASAN GRIYA HUSADA,menyatakan bahwa Universitas Batam berada di bawah naungan Yayasan Griya Husada.
Telp.(0778) 7485055 (HUnting) Fax.(0778) 7485048
Contact Person Universitas Batam

– Muzakir, SE, MSi : 0813 72018838 – 0878 9408 4037
– Afit Afrizal : 0812 67794950 – 0857 6485 6990
– Ahmad Arzuandi : 0812 7953 3218

Tinggalkan Balasan