Hidayatullah Boarding School Batam

Di awal-awal perlangkahan Hidayatullah di Batam tidak terlepas dari peran Abdullah Ismeth. Pejabat yang pada tahun 1998 menggantikan J.E.Habibie, dalam pelaksanaan pemerintahan di Batam, juga senantiasa memberikan motivasi kepada para petugas Hidayatullah yang berkiprah di Batam, “Kita buat Hidayatullah Batam seperti di Pusat Hidayatullah di Balikpapan” ungkapnya suatu ketika. Perkenalan Jamal dengan Abdullah Ismeth, berawal ketika Jamal dan pengurus lainnya silaturrahmi ke gedung otorita lantai delapan. Abdullah Ismeth, sangat merespon apa yang disampaikan Jamal, sambil berpesan, agar jangan membuat program yang muluk-muluk, Insya Allah kita akan bantu terus.”

Tidak tergambarkan kebahagiaan Jamal dan kawan-kawan ketika medio 1999 , Ismeth Abdullah, memberikan Hidayatullah tanah seluas 1,5 hektar di kawasan Batu Aji. Di lokasi yang terletak ditengah hutan dan berada di atas gunung, terdapat rumah liar (ruli). Setelah berunding dengan para pemilik ruli, akhirnya disepakati untuk melakukan ganti rugi terhadap delapan rumah liar dengan angka yang bervariasi, mulai Rp 300.000 hingga Rp. 5.000.000. Pemerintah kembali mengulurkan tangan untuk membantu Pesantren Hidayatullah untuk “pembebasan” tanah tersebut.

Mengawali kegiatan pembinaan kepada santri yang berjumlah 15 orang yang menempati sebuah rumah kontrakan di Tiban II, Jamal secara intensif memberikan kajian-kajian keislaman dan pengkaderan. Ia juga merekrut guru untuk memberikan pelajaran Bahasa Arab dan pelajaran diniyah lainnya.

Menengok kampus Hidayatullah yang teletak disudut pertigaan jalan di kawasan Muka kuning, Batu Aji. Tidak terbayangkan bahwa semuanya di awali di sebuah rumah kontrakan dan rumah liar di kawasan hutan Batu Aji, juga sempat diusir dari sebuah rumah pinjaman.

Tepat 28 Februari 2005 lalu, sebuah sebuah masjid yang megah, berukuran 33 x 34 m yang dibangun selama 2 tahun dengan biaya sekitar 1 Milyar lebih atas bantuan pemerintah provinsi dan daerah serta masyarakat sekitar Batam diresmikan oleh Menteri Agama, Maftuh Basuni, peresmian itu juga dihadiri Ismeth Abdullah, yang sekarang merupakan penjabat Gubernur kepulauan Riau.

Setelah menyelenggarakan pendidikan di kampus Batu Aji mulai dari PG-TK-SD-SMP & SMA, pada tahun 2010 Hidayatullah Batam mendapatkan alokasi dari Otorita Batam lahan seluas 25.000 M2 di kawasan Tanjung Uncang. Untuk menjawab akan adanya sekolah Islam Unggulan yang memadukan konsep Pondok dan Diknas di Batam, maka dibukalah SMP Putri Hidiayatullah Boarding School di Kampus Tanjung Uncang Batu Aji Batam.

Kemajuan Hidayatullah batam tentu tidak terlepas juga dari kontribusi berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan dakwah, social dan pendidikan. Mereka adalah para pejabat dari pemerintahan, anggota legislative, pengusaha, dan para simpatisan yang tak henti-hentinya memberikan dukungan baik dalam bentuk materil maupun dukungan moril yang sangat bermanfaat bagi lembaga ini.

Sekedar diketahui, pesantren Hidayatullah Batam ini merupakan satu dari ratusan pesantren lainnya di bawah naungan organisasi kemasyarakatan (ormas) Hidayatullah. Induknya berada di Balikpapan Kaltim yang didirikan pada 7 Januari 1973/ 2 Dzulhijjah 1392, oleh Ustadz Abdullah Said Rahimahullah. (Abu Faiz)